Tingkatkan kebahagiaan dan keceriaan Anda dengan Berwisata di Pulau Seribu, Rencankan Liburan Anda dari Sekarang hanya di Sheila Tour
Tingkatkan kebahagiaan dan keceriaan Anda dengan Berwisata di Pulau Seribu, Rencankan Liburan Anda dari Sekarang hanya di Sheila Tour
Larung Abu Jenazah
3 Jul 2024 wisata pulau

Tradisi Larung Abu Jenazah di Laut

Visit Pulau SeribuTradisi Larung abu jenazah adalah praktik tradisi yang dilakukan dalam beberapa budaya, terutama oleh pemeluk agama Hindu. Biasanya, setelah proses kremasi, abu jenazah dilarung ke laut atau sungai. Namun, apa makna dan tujuan di balik praktik ini? Mari kita bahas lebih lanjut:

  1. Makna Larung Abu Jenazah di Laut:
    • Beberapa budaya menganggap melarung abu sebagai pengembalian jiwa ke alam semesta. Ini seperti mengantarkan jiwa ke tempat peristirahatan terakhir.
    • Larung abu juga memiliki simbol kebebasan jiwa, terutama dari dunia fisik untuk berpindah ke alam gaib.
    • Namun, perlu diingat bahwa makna dan praktik larung tidak selalu sama antara agama dan budaya.
  2. Persiapan Larung Abu Jenazah:
    • Setelah proses kremasi, pastikan Anda memiliki izin dan mematuhi peraturan sebelum melarung abu. Beberapa daerah memiliki persyaratan khusus tentang pemakaman laut.
    • Persiapan lainnya termasuk memastikan sarana dan banten (persembahan) sesuai dengan tradisi Hindu.

Tata Cara Larung Abu Jenazah

Adapun tata cara larung abu jenazah yang biasa dilakukan berdasarkan budaya atau tradisi agama. Berikut adalah tata cara larung abu jenazah yang dapat Anda pahami:

Paket Wisata Pulau Seribu, Harga Murah (Promo tahun 2024) Klik di Sini untuk Info Selengkapnya...

  1. Proses Perabuan (Pembakaran):
    • Pertama, jenazah dikremasi, mengubahnya menjadi abu.
    • Jenis bahan bakar yang digunakan (kayu, gas, atau listrik) bervariasi, tetapi kayu lebih umum karena lebih murah.
    • Pastikan proses pembakaran berjalan dengan baik agar seluruh tubuh terbakar sempurna.
  2. Proses Pelarungan (Larung Abu):
    • Setelah proses kremasi, ada beberapa pilihan:
      • Dilarung di Laut: Larung abu jenazah ke laut adalah praktik umum. Ini mengembalikan jiwa ke alam semesta dan melambangkan kebebasan jiwa.
      • Ditaruh di Rumah Abu: Jenazah diletakkan di rumah abu sementara. Namun, ini dianggap sebagai penahanan roh/arwah.
      • Kombinasi: Beberapa orang membagi abu untuk dilarung sebagian ke laut dan sebagian disimpan di rumah abu.
    • Tujuan akhirnya adalah memberikan penghormatan dan mengantarkan jiwa ke tempat peristirahatan terakhir.
Baca Juga   Sejarah Pulau Bidadari: Benteng Pertahanan Maritim Belanda

Ingatlah bahwa praktik tata cara larung abu jenazah ini bervariasi berdasarkan budaya dan agama tertentu. Semoga penjelasan ini membantu! (ican)

Jika Anda membutuhkan jasa pelayanan kapal untuk larung abu jenazah di laut Ancol Jakarta, anda bisa menghubungi kami di sini

Click to rate this post!
[Total: 3 Average: 3.7]

Sewa Mobil Hiace Jakarta, Harga Murah (Include Driver) Klik di Sini untuk Info Selengkapnya...

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!